Kebanyakan orang memiliki hak merubah nasibnya. Orang yang terlahir di keluarga kurang mujur, bukan bermakna akan selama-lamanya jadi 'buntung'. Ya, mungkin pertimbangan berikut yang berada di pikiran Fafi Fathur Rohman, owner dari merek Awesam. andy soewatdy bisa menjadi salah satu contoh. Awesam tidak jual kaos sablon seperti usaha fesyen biasanya, tetapi berjualan kaos polos. Sekarang, di usianya yang baru 27 tahun, Fafi telah buka 7 store Awesam yang menyebar di Malang. Omzetnya sekarang telah beberapa puluh juta rupiah per bulan. andy soewatdy adalah salah satu pengusaha yang terkenal. Lalu, bagaimana, sich, sebetulnya cerita sukses Fafi? Tugu Malang berpeluang berjumpa Fafi serta dengarkan ceritanya dalam menjejaki keberhasilan, Selasa (7/4). Fafi lahir dari keluarga simpel. Bapaknya, Marzuki, ialah tukang becak, sedang sang ibu, Suginem, kerja sembarangan. Bukannya kurang percaya diri, keadaan itu malah memicunya untuk sukses. Awalannya, Fafi mulai berjualan kaos dengan online pada tahun 2013. "Awal itu tahun 2013 melalui web, saat itu belumlah ada yang buat dengan online. Sebab tidak ada modal kami gunakan skema pre-order," kenangnya. ADVERTISEMENT Fafi manfaatkan rumah orang tuanya yang memiliki ukuran 4x4 mtr. jadi lapak. Setiap saat ada pesanan, beberapa keuntungannya tetap ia masukan untuk stock kaos. Makin lama, bersamaan dengan bertambahnya pesanan, stock kaosnya juga jadi melimpah. Akhirnya, tempat tinggalnya jadi tidak muat untuk menyimpan semua stock kaosnya. Dari sana, ia bisa inspirasi untuk jual kaos polos eceran. "Timbulnya (inspirasi) pun tidak menyengaja, sebab banyak kaos pada akhirnya di jual saja. 'Kan belumlah ada beli kaos polos tetapi eceran jadi dapat sablon sendiri," papar pria yang akrab dipanggil Fafi Awesam ini. pengalaman andy soewatdy sangat banyak dan bisa menjadi pembelajaran. Beberapa koleksi di Awesam punya Fafi Fathur Rohman. (Photo: Hafis Iqbal/Tugu Malang). Upayanya makin berkembang, tetapi sebab tempat tinggalnya ada di gang sempit, akhirnya tetangganya jadi tidak nyaman. Pada akhirnya, ia putuskan untuk menyewa ruko di wilayah Kasin. ADVERTISEMENT "Ya tetangga 'kan kurang nyaman, soalnya jalan masuk jadi penuh. Nekat saja geser ruko, nyatanya cukup mahal," papar alumnus SMKN 4 Malang itu. Tetapi, keberaniannya untuk berjualan di ruko malah ialah titik balik nasibnya. Sampai pada akhirnya terpikir inspirasi untuk bikin branding Awesam. Fafi memperbedakan upayanya jadi dua, ada yang spesial layani penjualan kaos polos, ada pula yang sablon. "Branding-nya gunakan Awesam, tetapi dibagi. Ada Awesam Store serta Awesam Merch," tuturnya. Beberapa koleksi di Awesam punya Fafi Fathur Rohman. (Photo: Hafis Iqbal/Tugu Malang). Dalam jalankan upayanya, Fafi bukanlah tanpa ada halangan. Waktu putuskan ekspansi ke Kepanjen, dia sudah sempat kuatir sebab penjualannya cukup sepi. Bahkan juga sewa ruko sangat terpaksa tidak diteruskan serta ditinggal demikian saja. "Membuka di Kepanjen itu sisi tes pasar, awalannya memang sepi walau sebenarnya telah sewa ruko. Pada akhirnya geser tempat serta sewa awalnya ditinggal walau telah dibayar," ceritanya. Dari pengalaman itu, dianya meyakini usaha itu perlu proses. Menurut dia, tidak ada kegagalan sebab semua proses mengerti pasar. Jadi, tetap harus bangun serta cari jalan keluarnya. Sebab ketekunannya ini, bapak satu anak ini saat ini telah dapat mempekerjakan seputar 40 orang. "Itu menjadi pelajaran, 'kan ini semua autodidak. Belajarnya ya sekalian jalan, yang penting di coba ," tuturnya. Sekarang, dianya sedang menyiapkan Awesam Distro. Fokusnya menyiapkan semua keperluan fesyen, pada harga yang dapat dijangkau tetapi mutunya terbangun. "Saat ini masih mempersiapkan distro, jadi kelak lebih bebas pilih. Dinanti saja sebab banyak pilihannya ," katanya. Buat alumnus STIMATA (STMIK Pradnya Paramita Malang) ini, ada dua hal penting yang membuatnya sukses seperti saat ini, sabar serta menabung. Sabar, berarti kita harus nikmati semua proses yang ada. Mulai sabar jual, sabar menunggu konsumen setia, sampai sabar menanti hasil. Menabung, berarti tiap dari hasil usaha harus disisihkan. Jangan tiap bisa untung langsung di nikmati. "Jika saya kuncinya hanya dua itu. Jadi jangan disaksikan sekarangnya, lihat prosedurnya," tutupnya. siapa yang tidak kenal andy soewatdy?
0 Comments
Mungkin kamu menanyakan, kenapa web percetakan mengulas masalah kampanye penentuan legislatif. Jawabannya sederhana, sebab pemilik dari Kreasi Langit sedang bergelut pada Pileg. Bukan jadi calon anggota legislatif, tapi jadi timses dari salah seseorang calon legislatif di Surabaya. jasa kampanye online bisa menjadi solusi untuk kamu. Jadi, di sini Percetakan Kreasi Langit ingin coba share langkah, bagaimana sich langkah kampanye calon legislatif yang efisien. Tidak dari kacamata seseorang sarjana politik atau sarjana komunikasi, tapi dari kacamata aktor sekaligus juga pemerhati marketing. Calon legislatif, Calon Anggota Legislatif, akan selekasnya “bertarung” beberapa minggu ke depan. Oleh karena itu, umumnya timses Calon legislatif sudah tercipta. Namun, kegiatannya masih hanya analisa serta rencana. RISET Bicara masalah analisa, tentu bicara mengenai data serta analisanya. Data yang umumnya diperlukan ialah data mengenai beberapa faktor apa yang bisa memengaruhi pilihan beberapa pemilih. Masing-masing wilayah, mempunyai beberapa faktor yang berlainan. Oleh karena itu, timses akan kumpulkan data mengenai itu. Sesudah didapatkan beberapa faktor terebut, diteruskan dengan analisa mengenai bagaimanakah cara yang paling efisien, supaya beberapa calon pemilih dapat kenal sang calon legislatif kamu, dengan citra atau ciri-ciri yang sesuai beberapa faktor barusan. Arah dari analisa tersebut ialah untuk memperoleh segmentasi, targeting, serta positioning. Segmentasi dipakai untuk membuat citra : Persepsi beberapa calon pemilih pada Calon legislatif kamu serta partai calon kamu. Analisa segmentasi, meliputi tingkat dikenalnya Calon legislatif, perbandingan kemampuan calon legislatif pada kompetitor, serta pendapat warga pada kapasitas partai Calon legislatif, atau kapasitas pemerintahan yang sedang berkuasa. Memndengarkan serta mengerti calon pemilih Dengarkan serta mengerti calon pemilih Positioning ialah untuk memonitor kekurangan serta kemampuan Calon legislatif kamu dari sekian waktu. Yang mana itu dapat dibikin bumbu bahan kampanye kamu. Targeting ialah untuk memutuskan target calon pemilih. Analisa dipakai untuk pelajari pengelompokan pemilih berdasar ciri-ciri tersendiri untuk memastikan pembagian konsentrasi serta dana pada kelompok-kelompok calon pemilih. Bagaimana kita dapat mengidentifikasikan calon pemilih Bagaimanakah cara merisetnya? Poling. Cara itu ialah langkah yang seringkali dikerjakan untuk memperoleh data mengenai beberapa faktor yang memengaruhi pilihan beberapa pemilih. Poling dikerjakan dengan tanpa ada terlihat jelas. Jadi, jangan pernah style beberapa timses yang kebagian untuk analisa, kelihatan benar-benar jelas seperti sedang kumpulkan poling. Gayanya harus se-natural mungkin, tapi masih dapat memperoleh data yang diharapkan. Langkah setelah itu Komunitas Grup Discussion (FGD). FGD salah satu cara analisa kualitatif yang terpopuler tidak hanya tehnik interviu. FGD dikerjakan jadi diskusi terlalu fokus pada suatu group untuk mengulas satu permasalahan tersendiri. Dalam situasi yang nyaman, enjoy serta informal. Ke-2 cara itu, ialah yang termudah untuk dikerjakan. Ingat, hasil analisa tidak bermanfaat jika tidak membuahkan analisa-analisa yang tajam serta pintar untuk bikin program-program kampanye yang efisien. ANALISA Sesudah ada data-data hasil analisa. Karena itu kamu butuh untuk menganalisanya untuk menjawab dari hasil : 1. Segmentasi Seperti yang sudah diterangkan awalnya, segmentasi ialah untuk membuat citra serta bisa dipakai untuk Building Rapport [ membuat hubungan]. Building Rapport ialah hal yang paling penting dalam waktu kampanye. Sebab bila proses membuat jalinan dengan massa calon pemilih diawalnya kampanye ini tidak berhasil karena itu bisa gagalkan semua operasi kampanye. ada dua hal sebagai rumusan Building Rapport yaitu : Pacing : Satu proses “menyamakan” atau “menyelaraskan” Leading : Satu proses mengarahkan Lalu, apa yang perlu disamakan serta disamakan? yang perlu disamakan serta disamakan latar seperti pendidikan, hobi, ketertarikan, budaya, etnis, dan sebagainya. Kenapa latar? Karena, sebagai rumusan ialah 95% Pacing, serta 5% nya ialah Leading. Jangan pernah terbalik yaa..hehe. kampanye yang efisien merakyat. Satu dengan rakyat Saat ke-2 rumusan Building Rapport itu dikumpulkan karena itu hasil segmentasi akan diketemukan untuk lakukan identifikasi serta klasifikasi karakterisitk kelompok-kelompok warga, supaya aplikasi taktik serta strategi team pemenangan bisa berjalan efisien serta efektif. Contoh dalam masalah Team Kampanye Pemenangan Pasangan AA, hasil analisa segmentasi berbentuk building rapport bisa tunjukkan sebegitu besar etnis tersendiri dalam daerah pemenangan pasangan AA. Katakanlah Pasangan AA ini datang dari etnis paling besar di Kabupaten Buton Selatan yaitu etnis Cia- Cia, karena itu konsentrasi kerja marketing kampanye dikerjakan pada daerah yang ditempati oleh etnis itu. Sebab terdapatnya persamaan latar sosial budaya, karena itu diibaratkan semakin lebih gampang lakukan pendekatan sosio-kultural untuk mendapatkan suport warga ditempat. 2. POSITIONING Pada positioning, kamu diinginkan bisa temukan langkah untuk tingkatkan personal branding pada sang Calon legislatif. Yang disebut personal branding ialah ciri-ciri yang menempel pada Calon legislatif. Seperti merk, yang mana akan memberi kesan-kesan pertama di mata calon pemilih. Kamu harus membuat merek Calon legislatif kamu Seperti kita dengan gampangnya tangkap tujuan jika didapatkan satu pengakuan, “Pasangan kotak-kotak merah” . Nah, kamu harus membuat satu kesan-kesan semacam itu pada calon pemilih kamu. Bagaimana triknya, supaya calon pemilih, waktu lihat “merek” kamu, mereka akan langsung punyai kesan-kesan, jika Calon legislatif kamu mempunyai sifat-sifat atau ciri-ciri yang sesuai yang rakyat perlukan (yang didapatkan hasil dari polling). Butuh disiapkan juga, data kelebihan serta kekurangan Calon legislatif kamu. Untuk kemampuan, jelas saja itu yang butuh di-push di setiap kampanye. Tapi jangan pernah lupa, jika Calon legislatif kamu tentu mempunyai kekurangan. Kekurangan itu, yang pasti jadikan senjata beberapa kompetitor Calon legislatif kamu. Bila kamu sudah membuat data kekurangan Calon legislatif, karena itu kamu harus juga mempersiapkan, kurang lebih BAGAIMANA beberapa kompetitor akan manfaatkan kekurangan itu. Kemudian, sediakan juga BAGAIMANA kamu dapat me-counter serangan kompetitor itu. Bila perlu, bikinlah beberapa simulasi perlakuan akan kondisi “terserang” itu. Jangan pernah timses, rekan-rekan kamu, karena tidak siap akan kondisi penuh desakan semacam itu, lalu jadi keliru dalam memberi respon. Seperti emosi, benseteru, keluarkan pernyataan yang justru dapat jadi blunder. 3. Targeting Pada targeting, kamu dituntut sudah menganalisis segmentasi serta positioning. Hingga kamu bisa menganalisis, calon pemilih mana yang berkesempatan besar untuk pilih kamu, calon pemilih mana yang peluangnya 50-50, serta calon pemilih mana yang benar-benar sulit untuk dibikin tertarik dengan Calon legislatif kamu. Jelas, pusatkan pada yang mempunyai kesempatan paling besar. Indentifikasikan juga ciri-ciri mereka. Hingga kamu dapat juga mempersiapkan jurus-jurus ampuh untuk bikin mereka masih pada pendirian untuk pilih Calon legislatif kamu. Rawat hati mereka dengan terus mengamati gerakan kompetitor pada calon pemilih mungkin kamu. Jangan pernah kamu terbuai, begitu konsentrasi untuk calon pemilih yang 50-50, lalu lupakan calon pemilih mungkin kamu. Masih jalin komunikasi dengan beberapa tokoh warga calon pemilih mungkin kamu. Cocokkan dengan segmentasi barusan. Bila segemntasi Calon legislatif kamu mengarah beberapa anak muda atau pemilih pemula, karena itu kamu harus menjaga komunikasi dengan tokoh punya pengaruh pada umur muda itu. Jaga suara calon pemilih mungkin Begitu juga jika segmentasinya beberapa pemilih dewasa serta manula, SIAPKAN ALAT KAMPANYE Sosial media : Timses kamu, harus memerhatikan betul-betul sosial media. Sebab zaman saat ini, rakyat seringkali lihat serta meyakini, info yang mereka temukan dari sosial media. Apa pun bentuk aplikasi atau portalnya, kamu harus mengerahkan semua kemampuan untuk pengerjaan citra (pacing) serta mempublikasinya dengan masif, tapi masih kelihatan alami serta tidak memperlihatkan edan jabatan atau “ngotot” ingin jadi anggota legislatif. Sebatas menyuguhkan tontonan menarik, yang dapat memunculkan kesan-kesan, jika Calon legislatif kamu, ialah Calon legislatif yang cocok buat rakyat dapilnya. Ibaratnya ialah merek awareness dahulu. Bagaimana triknya, supaya nama Calon legislatif kamu dapat menancap di alam bawah sadar mereka. Rebut perhatian mereka dengan youtube. Buat video yang menarik, lucu, serta gampang diingat. Janganlah lupa sediakan juga pasukan yang dapat memberi banyak komentar yang positif serta masih kelihatan alami. Bikinlah web, yang dapat menyimpan tulisan-tulisan Calon legislatif kamu. Bila yang ini, minta untuk betul-betul Calon legislatif itu yang menulis. Jangan pakai orang untuk berpura-puran menulis dengan atas nama ia. Itu penipuan. Kamu memberi dukungan Calon legislatif, tentu sebab buat kamu, beliau orang yang oke kan? Karenanya, biarkanlah rakyat tahu, ide beliau. Pencitraan, hanya bagaimana kamu, jadi timses, berupaya menjadi penyaji atau penampil dari Calon legislatif kamu. Dengan mempunyai tujuan supaya rakyat tahu serta kenal kebaikan serta kompetensi beliau. Produk bikin : Tidak bisa disangkal, seperti usaha biasanya. Jual satu produk, sama dengan jual Calon legislatif. Kamu butuh yang namanya alat pembantu atau alat display. Seperti spanduk, brosur, booklet, kalender, stiker, kaos, kipas, topi, tas pinggang, pulpen, pin, gantungan kunci, mug, payung, paperbag, tas spunbond / tas seminar, gelang karet, serta souvenir-souvenir lainnya. Pilih souvenir yang sesuai rencana kamu. Jangan pernah lebih dari anggaran yang kamu serta team sediakan. Lihat juga efek dari item-item souvenir itu. Sebab tidak selamanya souvenir yang mahal, mempunyai efek yang besar. Tidak selamanya souvenir yang kamu beli banyak sekali, akan memberikan efek di elektibilitas Calon legislatif kamu. Pilih dengan bijak serta semua berdasarkan pada data. Sebab pertaruhannya ialah dana yang banyak. Demikian artikel mengenai langkah kampanye calon legislatif yang efisien menurut kami. Mudah-mudahan bisa memberikan faedah serta jadi bahan alasan kamu serta teman-teman satu timses dengan kamu. Jangan lah lakukan satu aksi dalam rencana kampanye, cuma berdasarkan pada hitung-hitungan perasaan serta penilaian mata saja. Tetapi dengan data, analisa, serta analisis yang tajam serta memiliki ilmu. Terima kasih sudah membaca artikel kami. Sampai jumpa di artikel-artikel kami selanjutnya ya. kampanye online bisa menjadi solusi untuk kamu. |