Proses proyek bangunan yaitu jenis pekerjaan yang miliki kemungkinan tinggi pada kecelakaan terlebih yang skalanya tinggi seperti pembuatan gedung bertingkat, jembatan dsb. Kerapkali berlangsung momen seperti ada tukang yang kejatuhan bahan material dan tempat yang lebih tinggi, atau jatuh dan sebagainya. Bahkan juga yang lebih tragis lagi kecelakaan itu ada yang mengakibatkan orang kehilangan nyawanya atau wafat dunia.
Pasti peristiwa sejenis ini tak diinginkan sekalipun. Tetapi pada sisi yang lain pemborong proyek harus juga menguber tujuan saat pelaksaan supaya tak berlangsung kemunduran jadwal kerja dan penyelesaian. Oleh karena ini sebisa-bisanya mesti diupayakan supaya angka kecelakaan ini dapat diminimalisir sekecil mungkin atau di hilangkan sekalipun atau zero accindent dari mulai awal sampai semuanya sistem pelaksanaan proyek rampung semuanya. Di bawah ini terdapat banyak tips menghindar terjadinya kecelakaan pada proyek bangunan yang dapat jadi perhatian semuanya pihak. Pertama yaitu pemborong atau pelaksana proyek mesti membuat tim spesial yang mengatasi permasalahan keamanan dan kecelakan sekalian kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja. System itu kerap diberi nama dengan K3 yang disebut Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dalam lingkungan kerja proyek mesti disiapkan rambu-rambu yang berisi peringatan seperti tegangan listrik yang tinggi, jalan yang licin, tempat untuk menaruh bahan kimia, jalan spesial untuk kendaraan proyek dsb. Hingga orang yang ada di sekitaran tempat itu bisa tahu bagaimana mesti berlaku dan melakukan tindakan. Umpamanya saat ada ditempat untuk menaruh bahan kimia tak bisa menyalakan korek api dan sebagainya. Spesial untuk pekerja tak tahu itu tukang, mandor atau pengawas baiknya saat tengah ada di tempat proyek mesti kenakan alat perlindungan diri yang ideal dan sesuai sama standard yang sudah diputuskan. Umpamanya kenakan sabuk pengaman, sepatu safety, helm pelindung kepala, penutup kuping membuat perlindungan dari nada yang sangat keras dan bising ataupun system keamanan diri yang lain. Pelaksana proyek harus juga rajin mengadakan pertemuan dengan semua element yang tengah kerjakan proyek dengan maksud untuk berikan penyuluhan dan info lain yang miliki kaitan erat dengan keselamatan kerja. Mereka mesti dihimbau supaya lebih waspada apabila tengah bekerja atau melakukan pekerjaan terlebih yang jenis pekerjaannya miliki kemungkinan tinggi. Tips selanjutnya yaitu membuat rencana yang cukup masak pada pekerjaan konstruksi seperti membuat perhitungan berat material yang akan diangkat menggunakan tower crane hingga kemampuannya tak melebihi batas kemampuan beban angkat perlengkapan itu dengan maksud supaya tak menyebabkan kemungkinan jatuh. Kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat juga dikerjakan lewat cara tutup lubang pada void atau berikan ralling padang bagian pinggirnya. Pemasangan ralling ini dapat dapat dikerjakan dibagian pinggir susunan bangunan hingga sema pekerja dapat lebih aman dan tak gampang jatuh. Demikian juga saat tengah lakukan pengecoran, teliti lebih dahulu apakah bekistingnya telah kuat dan sambungan pada besi tulangnya telah teratur dengan benar. Dan yg tidak bisa dilupakan, siapkan alat pemadam kebakaran atau APAR terlebih pada tempat yang miliki kemungkinan lebih tinggi pada momen ini. Umpamanya gudang tempat untuk menaruh bahan kimia, minyak dan yang lain. Larangan merokok harus juga diaplikasikan dengan tegas. Lantas untuk kabel-kabel dan alat listrik lain terlebih yang miliki tegangan tinggi mesti dapat diatur sebaik-baiknya supaya tak gampang terinjak oleh orang lain. Terlebih jika ada ditempat yang keadaannya kerap basah, mesti memperoleh perhatian yang spesial. Yang paling akhir yaitu, upayakan untuk mengadakan selamatan atau doa berbarengan yang diperuntukkan pada Tuhan hingga sistem pelaksanaan proyek dapat jalan dengan baik dan tak menjumpai satu rintangan apa pun. Semakin bagus lagi jika acara doa ini dapat melibatkan orang-orang sekitaran tempat pelaksanaan proyek.
0 Comments
Leave a Reply. |