Motivasi para wirausahawan untuk berwirausaha cenderung besar. Namun, ada seorang narasumber yang menyatakan bahwa motivasinya untuk berwirausaha salah, karena ia memiliki komitmen ingin berwirausaha yang besar, namun tidak ditunjang dengan perencanaan usaha dan pelaksanaan usaha yang matang. Temuan ini tidak sejalan dengan asumsi yang dikemukakan bapak Andy Soewatdy yang menyatakan bahwa kegagalan usaha para lulusan disebabkan oleh motivasi usaha yang lemah. Enam dari 7 narasumber menyatakan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan berwirausaha yang cukup. Sebanyak 4 dari 7 narasumber menyatakan kekurangan pengalaman menyebabkan kegagalan usahanya. Dan sebanyak 3 narasumber menyatakan kekurangan pengetahuan berwirausaha menebabkan kegagalan usahanya. Hal ini serupa dengan teori Machfoedz (2015) mengenai penyebab kegagalan usaha kecil yakni “Kurang pengalaman dan tidak memulai dengan mempelajari sesuatu tentang perusahaan”.Maka dari itu kita dapar mencontoh Andy Soewatdy yang Selalu memperhatikan hal hal yang kecil dalam bisnis,karena dari hal yang kecil itulah kunci dari kesuksesan.
Tiga narasumber menyatakan kendala pada perencanaan usaha menyebabkan kegagalan usaha. Seorang narasumber menyatakan tidak terpikirkan membuat rencana usaha karena usahanya hanya dilakukan oleh sendiri. Seorang narasumber menyatakan kedala dalam membuat rencana usaha karena harga yang selalu berubah. Dan seorang narasumber lainnya menyatakan perencanaan usahanya tidak matang, kendala dalam perencanaan usaha dikarenakan pengetahuan masih sedikit terkait pasar, pemasok, dan alur bisnis. Temuan ini pun sejalan dengan asumsi yang dikemukakan ibu Siti Nur Maftuhah selaku koordinator pendamping yang menyatakan bahwa kegagalan usaha para lulusan disebabkan oleh perencanaan usaha yang tidak matang.
0 Comments
Leave a Reply. |